Peran
Pemuda Pertanian dalam Membangun Ekonomi Bangsa di Era Revolusi Industri 4.0
Indonesia telah
menginjak Era Revolusi Industri 4.0 atau yang biasa disebut dengan generasi
millennial. Generasi dimana semua kegiatan didominasi oleh teknologi digital.
Revolusi Industri 4.0 menekan pada pola digital economy, big data, robotic,
artificial intelligence. Dengan begitu seseorang ataupun perusahaan dapat
bersaing dengan perusahaan maju melalui program digital yang bersifat
disruption. Era ini berpengaruh pada perilaku, cara berpikir, cara bekerja dan
cara berkonektivitas satu sama lain. Namun begitu tentu kita harus merespon era
ini dengan baik, karena bisa jadi era ini dapat membangun perekonomian bangsa
dengan pesat.
Pada era ini Indonesia
masih tertinggal dari Negara Malaysia, Thailand, dan Singapura. Beberapa
penyebab Indonesia masih kalah ini karena lemahnya higher education and
training, science and technology readiness, dan innovation and
business sophistication. Inilah yang perlu diperbaiki supaya daya saing
kita tidak rendah,” tutur Nasir dalam konferensi pers di Gedung D
Kemenristekdikti, Jakarta. Akan tetapi, dalam kurun tiga tahun terakhir di
Indonesia dapat kita temukan melejitnya jumlah moda transportasi online.
Bermodalkan smartphone dan aplikasi, kini masyarakat akan sangat mudah
memperoleh angkutan yang diinginkan untuk mengantar mobilisasi dari satu tempat
ke tempat lainnya tanpa repot mencari, tentu dengan pelayanan fasilitas yang
memuaskan. Begitu pula dalam dunia pendidikan, baik perguruan tinggi ataupun
tingkat SD, sekarang sudah terdapat aplikasi e-learning yaitu sebuah metode
pembelajaran yang membantu proses
belajar siswa. Dalam hal ini jarak tidak menjadi hal yang berarti dalam proses
pembelajaran sehingga pembelajaran dapat lebih efisien.
Dalam dunia pendidikan
berbagai metode dikeluarkan pada teknologi digital untuk lebih efisien dalam
belajar sehingga tidak harus bertatap muka. Akan tetapi kita sering
bertanya-tanya apakah tekonogi digital dapat membantu dalam bidang pertanian??
Sebagai mahasiswa Agribisnis yang bergerak dalam bidang pertanian (dalam arti
luas), ini menjadi salah satu tugas kami untuk membangun perekonomian bangsa
melalui pertanian. Sebelum membahas lebih dalam, mari kita ketahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan pertanian.
Pertanian adalah segala sesuatu yang
dapat memenuhi kebutuhan manusia. Pertanian dalam arti luas meliputi,
hortikultura, tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan kehutanan. Pertanian
merupakan pondasi dasar perekonomian bangsa, dengan pembangunan pertanian yang
baik akan berimbas pada perekonomian yang stabil. Pembangunan pertanian
terhadap perekonomian suatu bangsa adalah berbanding lurus. Suatu bangsa dapat
dikatakan menjadi bangsa yang maju apabila seluruh kebutuhan primer rakyatnya
terpenuhi yaitu pangan.
Setelah mengetahui arti dari
pertanian, maka kita sebagai pemuda Indonesia yang dikenal dengan Negara
agraris patutlah untuk membangun perekonomian bangsa di era revolusi industri
4.0 melalui sektor pertanian berbasis teknologi digital. Salah satu teknologi
digital yang terkenal adalah e-Commerce. e-Commerce atau yang disebut dengan
perdagangan eletronik merupakan suatu kegiatan menjual, membeli, memesan, dan
membayar melalui online. e-Commerce juga dapat dikatakan sebagai bisnis online.
Dengan menggunakan e-Commerce, ekspektasi
akan peningkatan pemasaran dalam sektor agraria bukan tidak mungkin dapat
terwujud, menjadikan pihak konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan dengan
memangkas berbagai alur pendistribusian produk.
Untuk
memperkenalkan e-Commerce perlu adanya sosialisasi kepada para petani. Mungkin
banyak juga kendala-kendala yang harus dihadapi dalam memperkenalkan
e-Commerce, sehingga sebagai generasi muda haruslah kita tidak hanya
memperkenalkan tetapi juga ikut berkecimpung langsung dalam dunia pertanian
baik dalam on-farm maupun off-farm. Setelah sosialisasi, lakukanlah kegiatan
pelatihan e-Commerce kepada para petani supaya ilmu yang didapat dari
sosialisai dapat tercerna dengan baik.
Contoh
e-Commerce dalam bidang pertanian adalah Eragano, Karsa,I Ternak, IWAK, Simbah,
Gudang Store, dsb. e-Commerce yang disebut di atas merupakan startup di bidang
pertanian. Mari kita bahas satu persatu. Eragano merupakan aplikasi mobile yang
menyediakan beberapa layanan pertanian, mulai dari perlengkapan pertanian,
sistem pengelolaan sawah, penjualan hasil panen, hingga pemberian pinjaman
kepada para petani. Eragano juga membuat sebuah portal media agar para petani
bisa mengetahui berbagai informasi terkait dunia pertanian. Karsa adalah
aplikasi yang menyediakan informasi pertanian kepada para petani, produsen
produk pertanian, serta pemerintahan. Dengan aplikasi ini petani bisa
mendapatkan informasi cara menanam yang baik, produsen dan pemerintah juga
dapat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh para petani serta dapat
memonitori harga produk pertanian di pasar. I Ternak adalah startup yang bertujuan untuk memudahkan
pengguna untuk beternak secara online melalui aplikasi mobile dan website,tanpa
harus memiliki lahan, keterampilan, dan waktu untuk merawat hewan ternak. Juga
menghubungkan market ternak, peternak rakyat atau koperasi ternak, dan investor
peternak. IWAK merupakan startup atau perusahaan rintisan digital yang sedang
naik daun. iwak melakukan pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan lele.
startup ini menyediakan platform yang menghubungkan investor dengan keliarga
pembudidaya ikan. Simbah adalah aplikasi yang dapat membantu petani apabila
petani ingin bertanya-tanya seputar pertanian serta membantu menjual hasil
panen langsung kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan harga jual hasil
panen para petani. Gudang Store merupakan startup yang baru saja lahir sekitar
empat bulan yang lalu, untuk saat ini Gudang Store sedang bergerak dalam bidang
penjualan benih langsung dari petani, dan untuk kedepannya Gudang Store akan
menyediakan segala macam perlengkapan yang dibutuhkan petani, serta menjual
hasil panen petani langsung kepada konsumen. Selain itu Gudang Store juga akan
bergerak di bidang off-farm yaitu mengolah hasil pertanian lalu dijual. Dalam
hal ini Gudang Store belum mempunyai aplikasi tersensdiri, namun pemesanan
dapat dilakukan melalui instagram, email, dan OA line.
Dengan
adanya bisnis online ini dapat menimbulkan efisiensi dalam sector produksi,
informasi, dan pemutus rantai distribusi akan menciptakan kestabilan harga dan
kemudahan yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak yang terlibat.
Categories:
0 komentar:
Post a Comment