Saturday, September 1, 2018

Potensi Agribisnis Berbasis Startup

Posted by Unknown On 8:49 AM








Nama : Winada Fajar Salimah
TTL : Batang, 4 September 1999
Alamat email : fajarspega04@gmail.com
No. HP : 085869639771
Id Line / IG / Blog pribadi : winadafajar / winada_fajar / www.winadafajar.blogspot.com
Motto hidup : Melakukan sesuatu apapun dengan totalitas















Potensi Agribisnis berbasis Startup

Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh sektor pertanian. Pengembangan generasi muda sangat diperlukan untuk era ini. Sepuluh tahun kedepan rakyat Indonesia akan didominasi oleh generasi millennial dan generasi Z dimana teknologi digital akan sangat berkembang pesat bagi dunia bisnis maupun dunia pendidikan. Sebenarnya pertanian Indonesia memiliki potensi yang baik untuk kedepannya, tetapi tergantung generasi muda saat ini apakah dapat mengubah metode pertanian ataupun metode bisnis pertaniannya demi kesejahteraan bersama.
Agribisnis merupakan bisnis yang bergerak dibidang pertanian baik dari sektor hulu maupun hilir pertanian. Objek agribisnis dapat berupa pertanian hortikultura, pertanian pangan, kehutanan, perikanan, dan peternakan. Lingkup agribisnis sangatlah luas sehingga agribisnis sangat berpotensi besar bagi pertanian Indonesia. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, bisnis pertanian beralih pada bisnis startup. Startup adalah suatu bisnis yang dirintis dengan menggunakan teknologi digital, website, aplikasi, dsb. Bisnis ini mempunyai manfaat yang besar terutama bagi para petani. Startup muncul akibat problem  atau keresahan dari masyarakat sekitar. Startup tidak hanya ada didunia pertanian, tetapi juga didunia pendidikan, food restaurant, dll.
Startup didunia pertanian memiliki manfaat sebagai berikut, memudahkan petani dalam menjual hasil panennya langsng ke konsumen sehingga petani dapat memeroleh imbalajn yang sepadan dengan kerja kerasnya, memudahkan petani dalam berkonsultasi dengan konsultan pertanian, meminimalisir kerugian yang dialami petani, memotong tali distribusi yang panjang yang menyebabkan harga komoditas berfluktuasi, memudahkan konsumen untuk membeli hasil pertanian, tidak memerlukan banyak waktu membeli, pemesanan dapat diantar sampai rumah, konsumen dapat memantau harga komoditas, konsumen dapat melihat komoditas yang tersedia, dan masih banyak lagi manfaat dari nisnis startup ini.
Startup yang ada di Indonesia saat ini adalah I-Grow, I-Tani, Eragano, I-Ternak, Iwak, Sikumis, dll. Mari kita bahas satu persatu. I-Grow merupakan model bisnis yang menjembatani tiga elemen dalam bisnis pertanian yaitu modal, pasar, dan kemampuan budidaya. Startup iGrow menghubungkan para investor (pemberi dana) dengan petani sekaligus pemilik lahan, dan pembeli produk pertanian. Inovasi ini memungkinkan setiap orang bisa berperan sebagai investor pada produk pertanian yang diminati, dan memungkinkan lahan-lahan yang tidak terpakai dapat optimal untuk dimanfaatkan sebagai lahan produktif. I-Tani dirancang sebagai sarana baca yang mengunggah dan menyenangkan. Eragano merupakan aplikasi mobile yag menyediakan beberapa layanan pertanian sekaligus, myulaidari penjualan perlengkapan pertanian dan pupuk, penjualan hasil panen, sistem pengelolaan sawah, hingga pemberian pinjaman kepada para petani. Eragano juga membuat sebuah portal media agar para petani bisa mengetahui berbagai informasi terkait dunia pertanian. I-Ternak merupakan startup yang bertujuan untuk memudahkan pengguna untuk beternak secara online melalui aplikasi mobile dan website, tanpa harus memiliki lahan, keterampilan, dan waktu untuk merawat hewan ternak, dan investor peternakan. Iwak merupakan startup pemberdayaan masyrakat melalui budidaya ikan lele. Sederhananya startup ini menyediakan platform yang menghubungkan investor dengan keluarga oembudidaya ikan. Sikumis merupakan perusahaan rintisan yang awalnya melayani penjualan peralatan untuk industri pertanian, perikanan, dan lain sebagainya. Setelah melalui perjalanan panjang, mereka tersadarkan untuk turut membantu para petani menunjang proses produksi hingga pemasaran produknya. Sebelum menerapkan teknologi digital di atas, para petani harus digembleng untuk mengetahui pentingnya berbisnis melalui teknologi digital dan teknis dalam penerapannya.
Harapan untuk pertanian Indonesia semoga dapat mengikuti perkembangan zaman dimana diera ini teknologi digital lah yang menguasai pasar, maka dari itu perlu adanya pendidikan generasi muda mengenai bisnis startup. Selain itu harapannya semua masyarakat menyadari akan pentingnya pertanian bagi kehidupan manusia, sehingga perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya pertanian. #kuymenulis




























DAFTAR PUSTAKA




  • Blogger news

  • Blogroll

  • About